إنّ الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره،
ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا, من يهده الله فلا مضلّ له
ومن يضلل فلا هادي له.
أشهد أن لاإله إلاّ الله وحده لاشريك له وأشهد أنّ محمّدا عبده ورسوله، لانبي خلفه ولا رسول بعده.
اللهمّ صلّ وسلّم على سيّدنا ومولانا محمّد وعلى أله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم القيامة.
أعوذ بالله السميع العليم من الشيطان الرّجيم , بسم الله الرحمن الرحيم:
يأيّها الذين أمنوا اتّقوا الله حقّ تقاته ولاتموتنّ إلاّ وأنتم مسلمون.
يأيّها النّاس اتّقوا ربّكم الذى خلقكم من
نفس واحدة وخلق منها زوجها وبثّ منهما رجالا كثيرا ونساء واتقوا الله الذى
تساءلون به والأرحام إنّ الله كان عليكم رقيبا.
يأيّها الذين أمنوا اتّقوا الله وقولوا قولاسديدا، يصلح لكم أعمالكم و يغفرلكم ذنوبكم، ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما.
فإنّ أصدق الحديث كتاب الله وخير الهدي هدي
محمّد صلّى الله عليه وسلّم، وشرّ الأمورمحدثاتُها وكلَّ محدثة بدعة وكلّ
بدعة ضلالة و كلّ ضلالة في النّار. أمّا بعد.
Hadirin sidang sholat Jum’at rahimakumullah!
Alhamdulillah, berkat rahmat, ma’unah dan iradah Allah ﷻ kita
termasuk yang terpilih menjadi seorang yang beragama Islam. Pertanyaan
pentingnya adalah sudahkan dengan penuh kesadaran dan penghayatan kita
bersyukur dan bangga menjadi seorang muslim?. Khutbah berikut akan
memaparkan beberapa alasan mengapa kita wajib bersyukur dan bangga jadi
muslim.
Pertama, dari aspek nama agama bahwa Islam adalah nama sebuah agama yang diturunkan oleh Allah ﷻ kepada Rasulullah Muhammad ﷺ.
Dalam Al Qur’an surat Ali Imran ayat 19 disebutkan
“Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam.
Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah
datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara
mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka
sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.”.
Masih di dalam surat Ali Imran, tepatnya pada ayat 85 juga disebutkan
nama Islam sebagai agama yang diterima, adapaun selain Islam pasti akan
tertolak:
“Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali
tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat
termasuk orang-orang yang rugi”.
Imam Nawawi dalam kitab haditsnya yang terkenal Al ‘Arba’in An Nawawiyah menyebutkan definisi Islam pada hadits kedua: “Islam adalah bahwasanya engkau bersaksi bahwa sesunguhnya tiada Tuhan selain Allah ﷻdan bahwa sesungguhnya Muhammad ﷺ adalah utusan Allah ﷻ,engkau
menegakkan shalat, menunaikan zakat, melakukan shaum Ramadhan, dan
menunaikan ibadah haji ke Baitullah jika engkau berkemampuan
melaksanakannya!”.(HR. Muslim).
Fakta menjelaskan bahwa di antara agama-agama yang ada, Islam adalah
agama yang namanya secara khusus disebutkan dalam kitab sucinya. Adapun
nama agama-agama selain Islam diberikan oleh para pengamat keagamaan
atau oleh manusia, seperti agama Yahudi (Judaism), agama Katolik
(Chatholicism), agama Protestan (Protestantism), agama Budha (Buddhism),
agama Hindu (Hinduism), agama Khonghucu (Confucianism), agama Shintho
(Shintoism) dan sebagainya.
Kedua, Islam adalah agama wahyu yang final.
Islam memiliki ajaran-ajaran yang final, yang tidak tunduk oleh
perubahan zaman, pergantian tempat dan budaya. Sudah lebih dari 1400
tahun tata-cara ibadah Sholat dalam Islam tidak berubah. Begitu pula
cara ibadah haji, puasa, zakat dan sebagainya.
Dalam konsep Teologi, syahadat Islam tidak pernah berubah sepanjang
zaman. Islam tidak mengenal perkembangan teologi dari teologi eksklusif,
inklusif lalu pluralis. Sebab, konsep teologi Islam berdasarkan wahyu. Islam is not historical religion ( Islam bukan agama sejarah) yang konsep-konsep ritualnya mengikuti perkembangan sejarah. Islam is not cultural religion
( Islam bukan agama budaya) sebab Islam tidak tunduk oleh budaya,
meskipun dalam Islam sangat memperhatikan aspek budaya dalam pelaksanaan
ajaran-ajaranya.
Prof. Dr. Wan Mohd Nor Wan Daud (pakar pendidikan dan pemikiran Islam) menyjelaskan bahwa ajaran-ajaran Islam bersifat ‘dynamic stabilism”. Maksudnya ada ajaran-ajaran yang tetap (qath’i dan ‘ashalah) dan ada ajaran yang bisa berubah yang bersifat dzanniy dan ijtihadiyah furu’iyyah.
Dalam bukunya The Prolegomena to the Metaphysics of Islam,
Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas (pakar pendidikan dan pemikiran
Islam) menegaskan konsep Islam yang notabene agama wahyu sebagai the only genuin revelead religion (satu-satunya agama Wahyu yang asli).
Hadirin, jama’ah Sholat Jum’at a’azzakumullah!
Ketiga, Islam mempunyai model teladan yang abadi (uswah hasanah).
Adalah Rasulullah Muhammad ﷺ sebagai model abadi dan suri tauladan
dalam ucapan, tindakan, perasaan serta fikiran. Kita bisa meniru
Rasulullah Muhammad ﷺdalam segala aspek kehidupan: mulai dari adab
bangun tidur, masuk kamar mandi, memakai pakaian, memulai dan mengakhiri
makan, sampai cara berdagang, memimpin perang, memimpin keluarga,
memimpin negara dan sebagainya.
Hal tersebut sangat istimewa dan khas Islam. Kita wajib mensyukuri
karena dalam menjalankan ajaran agama Islam dan roda kehidupan ini sudah
ada panduan dan panutan sebagai utusan Allah ﷻ dan tidak perlu
meraba-raba dalam kegelapan serta bersepekulasi. Silahkan diteiliti,
apakah ada agama selain Islam yang meiliki contoh sangat lengkap seperti
Rasulullah Muhammad ﷺ. Uniknya, Rasulullah mulia senantiasa namanya
disebut dan dido’akan.
Allah ﷻ menjelaskan dalam Al Qur’an surat Al Ahzab ayat 21:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.
Hanya umat Islam-lah yang kini tetap memegang teguh konsep ‘uswah
hasanah’ terhadap seorang nabi. Mulai bangun tidur hingga tidur lagi,
umat Islam berusaha meneladani Nabi Muhammad ﷺ, karena memang beliau
adalah contoh tauladan yang lengkap dan paripurna. Konsep uswah hasanah
Islam ini tidak mungkin diikuti oleh kaum Yahudi, Kristen, Hindu, Budha,
Komunis, atau kaum Sekuler barat. Kaum komunis tidak akan menjadikan
Karl Marx sebagai suri tauladan dalam seluruh aspek kehidupan mereka,
antara lain karena memang ia dikenal sebagai seorang pemabuk dan jarang
mandi seperti yang ditulis oleh Paul Johson dalam bukunya Intellectuals,
terbitan New York, Harper&Row Publisher, 1998.
Untuk mengkaji lebih dalam dan detail tentang sejarah kehidupan
Rasulullah Muhammad ﷺ, khatib merekomendasikan beberapa buku bacaan yang
bagus, antara lain: Ar Rahiqul Makhtum, asy-Syamail Muhammadiyah atau Yaumun Fii Baiti Rasulillah (Sehari di Rumah Rasulullah).
Keempat, nama dan konsep Tuhan dalam Islam bersifat autentik dan final.
Prof. Syed Muhammad Naquib al Attas menjelaskan bahwa nama dan
konsep Tuhan dalam Islam dirumuskan berdasarkan wahyu Al Qur’an yang
autentik dan final. Konsep Tuhan dalam Islam memiliki sifat khas yang
tidak sama dengan konsepsi Tuhan dalam agama-agama lain, tidak sama
dengan konsep Tuhan dalam tradisi filsafat Yunani, tidak sama dengan
konsep Tuhan dalam filsafat barat modern ataupun dalam tradisi mistik
barat dan timur.
Dalam Islam Tuhan dikenal dengan nama Allah ﷻ sebagaimana dikenalkan
langsung oleh Allah ﷻ dalam Al Qur’an, antara lain dalam surat Thaha
ayat 14:
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan
(yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk
mengingat Aku!”.
Dalam hal nama dan konsep Tuhan ini, kita sebagai muslim tidak melakukan ‘spekulasi filosofis’ sebagaimana yang dialami oleh agama lain, seperti spekulasi tentang nama Tuhan oleh kaum Yahudi: dalam konsep Judaism, nama Tuhan tidak dapat diketahui dengan pasti. Kaum Yahudi modern hanya menduga-duga bahwa nama Tuhan mereka adalah Yahweh. The Concise Oxford Dictionary of World Religions menjelaskan ‘Yahweh’ sebagai The God Of Judaism as the tetagrammaton YHWH, may have been pronounced. By the orthodox and many other jews, God’s name is never articulated, least of all in the jewish liturgy!”.
Intinya bahwa penyebutan YAHWEH adalah upaya pembacaan tetagram kuno
uruf YHWH , hal mana orang Yahudi kuno umumnya tidak pernah menyebutkan
nama Tuhan mereka dengan pasti.
Spekulasi Yahudi tetang nama Tuhan ini kemudian berdampak pada
konsepsi Kristen tentang nama Tuhan mereka yang bermacam-macam dan
beragam sesuai dengan tradisi dan budaya setempat. Misalnya di Timur
Tengah, kaum Kristen menyebut Tuhan mereka “Alloh” sama dengan orang
Islam, di Indonesia mereka melafadzkan nama Tuhan mereka jadi “Allah”,
hal mana penyebutan ini dilarang di Malaysia dan di Barat mereka
menyebut Tuhan dengan “God” atau ‘Lord”.
Ikhwani Fillah!
Kelima, Islam adalah agama yang telah terbukti mampu menjelmakan peradaban yang agung dalam sejarah.
Islam bukan hanya konsep yang utopia atau angan-angan di atas kertas
belaka. Keagungan peradaban Islam pernah ditulis, misalnya,oleh
sejarawan Irlandia yang bernama Tim Wallace Murphy melalui bukunya yang
berjudul What Islam Did For Us: Understanding Islam’s
Contribution to Western Civilization / Apa yang Telah Islam Lakukan
Untuk Kita: Sebuah Pemahaman Betapa Besar Peranan Islam Terhadap
Peradaban Barat (London: Watkins Publishing, 2006). Bahkan dalam salah-satu babnya, buku ini menulis judul: “The West debt to Islam” (Barat Berhutang Terhadap Islam).
Menurut penulis buku tersebut, hutang dunia Barat terhadap Islam adalah hal yang tidak ternilai harganya. Ia menulis; even
the brief study of history revelead in these pages demonstrates that
European culture owes an immense and immeasurable debt to the world of
Islam”. Ia juga menulis bahwa dunia Barat menanggung hutang kepada Islam yang tidak akan pernah lunas terbayarkan. Tulisnya: “We in the West owe a debt to the Muslim world that can be never fully repaid!”.
Di mana letak hutang budi Barat terhadap Islam?. Yaitu sekitar abad 4
sampai abad ke 14, ketika Dunia Barat terkenal sebagai zaman
pertengahan (the middle ages) yaitu satu zaman yang oleh orang Eropa disebut Zaman Kegelapan (the dark Ages of Europe)
di mana mereka tertinggal jauh sekitar 600 tahun dengan peradaban Islam
yang sedang berkembang antara lain di Andalusia (Spanyol). Akhirnya
Barat banyak belajar kepada Islam dan terjadi transfer ilmu pengetahuan
dari para ilmuwan muslim ke dunia Barat lewat proyek penerjemahan
besar-besaran.
Tidak hanya dalam proyek penerjemahan secara masif yang dilakukan
oleh Barat. Dalam pendidikan Perguruan Tinggi seperti Oxford University
yang berdiri pada tahun 1263 dan Cambridge University tidak lama setelah
itu, juga menjiplak model kampus-kampus ternama di Andalusia.
Kampus-kampus semacam ini kemudian bermunculan di daratan Eropa.
Sebagai contoh dahsyatnya proyek penerjemahan waktu itu, ada seorang
penerjemah yang sangat fenomenal bernama Gerard of Cremona. Selama
hampir 50 tahun ia tinggal di Toledo (1140-1187) dan berhasil
menerjemahkan 90 buku dari bahasa Arab ke bahasa Latin; separuh lebih
berkaitan dengan Matematika, Astronomi, dan bidang Sains lainnya,
sepertiga berkaitan dengan kedokteran dan selebihnya terkait Filsafat
dan logika. Pada akhirnya, bidang-bidang inilah yang memberikan fondasi
bagi munculnya renaissance (kelahiran) kembali peradaban barat di Eropa pada abad ke 12 dan 13.
Al Qur’an sebagai way of life muslim juga sangat
memperhatikan semangat majunya peradaban. Antara lain Allah ﷻ berfirman
dalam surat Ar Rahman ayat 33 yang memacu dan memicu agar orang Islam
belajar ilmu Antariksa ( tentang luar angkasa):
“Hai seluruh jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus
(melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat
menembusnya melainkan dengan kekuatan”
Ikhwatal Iman!
Demikianlah sebagian paparan mengapa kita wajib bersyukur dan bangga
menjadi seorang muslim. Sebagai penutup khutbah ini, khatib ingin
menukil sebuah catatan sejarah yang menegaskan pentingnya kesungguhan
pelaksanaan ajaran Islam dalam segala aspek kehidupan sebagai bentuk
kesyukuran dan kebanggaan kita karena telah terpilih menjadi muslim.
Karena jika tidak demikian, ma’adzallah, bisa jadi sejarah hitam ini terulang lagi di masa kini ataupun yang akan datang nanti.
Pada tahun 1492, jatuhlah benteng terakhir umat Islam di Granada.
Tidak lama kemudian, Raja Ferdinand dan Ratu Isabella mengeluarkan Edict of Expel (perintah
pengusiran) kepada kaum Muslim Spanyol (Andalusia). Jutaan muslim
mengalami ujian keimanan yang sangat berat. Mereka diberikan tiga
pilihan yang sangat sulit: pertama, masuk kristen secara paksa (ataupun sukarela), kedua, keluar dari Spanyol dengan meninggalkan harta benda mereka, ketiga, jika tidak memilih yang pertama atau kedua maka akan dibunuh. Maka ratusan ribu muslim terpaksa masuk Kristen dan dibaptis secara paksa. Dalam sejarah, mereka dikenal dengan sebutan Moricos. Mereka
diawasi secara ketat agar jangan samapai melaksanakan ajaran Islam
secara diam-diam. Mereka yang ketahuan masih mengkhitankan anaknya,
mengubur jenazah secara Islam, atau menyimpan Al Qur’an maka tak ayal
lagi akan menemui nasib tragis; diseret ke Mahkamah Inquisisi dan
dihukum berat, bahkan dihukum mati. Na’udzubillahi min dzalik!.
بارك الله لي ولكم في القرأن الكريم ونفعني وايّاكم بما فيه من الايات و الذكر الحكيم, تقبّل الله منّي و منكم تلاوته
انّه هو السميع العليم
Khutbah kedua:
الحمد لله الذي أرسل رسوله بالهدى ودين
الحقّ ليظهره على الدين كلّه وكفى بالله شهيدا، فمن يرد الله أن يهديه يشرح
صدره للإسلام فمن يرد أن يضلّه يجعل صدره ضيّقا حرجا كأنّما يصعّد في
السماء.
.أشهد أن لاإله إلا الله خالق العالم، وأشهد أنّ محمّدا عبده ورسوله خير الأنام.
اللهم صلّ على محمّد عبد ك ونبيّك ورسولك
النبي الأمي وعلى أله وصحبه وسلم تسليما عد د ما أحاط به علمك وخّط به قلمك
واحصاه كتابك وارض اللهم عن ساداتنا أبي بكر الصدّيق وعمر بن الخطّاب
الفارق وعثمان بن عفّان ذي النورين وعلي بن ابي طالب كرّم الله وجهه وعن
الصحابة أجمعين وعن التابعين وتابعيهم بإحسان إلى يوم الد ين، يوم لا ينفع
مال ولا بنون إلا من أتى الله بقلب سليم. صبج ليس بعده مساء ومساء ليس يليه
صبح.
أما بعد,فيا إخوة الإيمان، اتقواالله حقّ تقاته ولا تموتنّ إلاّ و أنتم مسلمون، وتزوّدوا فإنّ خير الزاد التقوى.
إنّ الله وملائكته يصلّون على النبى، يأيّها
الذين أمنوا صلّوا عليه وسلّموا تسليما. أللهمّ صلّ و سلّم وبارك على
محمّد وعلى أله، وارض اللهمّ عن كلّ صحابة رسول الله أجمعين.
اللهمّ اغفر للمؤمنين والمؤمنات، والمسلمين والمسلمات، الأحياء منهم والأموات، إنّك سميع قريب مجيب الدعوات، يا قاضي الحاجات.
اللهمّ إنّك تعلم أنّ هذه القلوب قد اجتمعت
على محبّتك، والتقت على طاعتك وتوحّدت على دعوتك وتعاهدت على نصرة شريعتك،
فوثّق اللهمّ رابطتها و أدم ودّها واهدها سبلها واملأها بنورك الذى لا
يخبو، واشرح صدورها بفيض الإيمان بك وجميل التوكّل عليك، و احيها بمعرفتك و
أمّتها على الشهادة في سبيلك، إنّك نعم المولى ونعم النصير.
اللهم إنّا عبيدك بنو عبيدك بنو إمائك،
نواصينا بيدك ماض فينا حكمك، عدل فينا قضائك، نسألك اللهمّ بكلّ اسم هو لك،
سمّيت به نفسك أو أنزلته في كتابك أو علّمته أحدا من خلقك أو استأثرت في
علم الغيب عندك، أن تجعل القرأن ربيع قلوبنا ونور صدورنا وجلاء أحزاننا
وذهاب همومنا و غمومنا.
اللهمّ اقسم لنا من خشيتك ما تحول به بيننا
وبين معصيتك ومن طاعتك ما تبلّغتا بها جنّتك ومن اليقين ما تهوّن علينا
مصائب الدنيا، اللهمّ متّعنا باسماعنا وأبصارنا وقوّتنا ما أحييتنا واجله
الوارث منّا واجعل ثارنا على من ظلمنا وانصرنا على من عادانا ولا تجعل
مصيبتنا في ديننا ولاتجعل الدنبا أكبر همّنا ولا مبلغ علمنا ولا تسلّط
علينا بذنوبنا من لا يخافك ولا يرحمنا.يا أرحم الراحمين
ربّنا أتبا في الدنيا حسنة و في الأخرة وقنا عذاب النار.
عباد الله! اقيموا وجوهكم للدين حنفاء،
واستعينوا بالصبر والصلاة، إنّ الصلاة تنهى عنّ الفحشاء والمنكر، وأنفقوا
خيرا لأنفسكم، و الله يعلم ما تصنعون، واقيموا الصلاة !
Khutbah ini dinukil dari buku 10 Kuliah
Agama Islam karya Dr. Adian Husaini dan disampaikan di Masjid Jami’
Darunnajah 2 Cipining Bogor pada Jum’at, 25 Jumadil Akhir 1438 H/ 24
Maret 2017 M oleh Muhlisin Ibnu Muhtarom.
Seorang anak lelaki yang masih dan terus belajar untuk menjadi ayah yang amanah, suami yang mengayomi dan guru yang memberi, serta al-faqir ilalloh yang berharap bisa memberi manfaat untuk tegaknya agama dan bersatunya ummat